Jakarta, 03 Agustus 2020 - Setelah beredarnya video milik salah satu penyanyi yang membuat konten diskusi yang diunggah beberapa waktu lalu sempat menghebohkan masyarakat. Bagaimana tidak? Anji memilih narasumber yang latar belakangnya belum jelas. Bahkan, karena hal ini banyak netizen yang mengatakan bahwa narasumber tidak kredibel.

Karena menimbulkan kontroversi dan beberapa penyebab lainnya, akhirnya pihak Youtube menghapus konten buatan pelantun lagu ‘Menunggu Kamu’ ini. Meskipun sempat trending, tapi dampak kedepannya sama sekali kurang baik dan justru menimbulkan perpecahan. Dalam video tersebut, Hadi mengaku bahwa dirinya memang bagian dari tim medis yang sejak adanya COVID-19 di Indonesia hingga saat ini terus berjuang. 

Melihat persoalan ini, akhirnya Slamet Budiarto selaku Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) angkat bicara. Ia mengatakan dengan tegas bahwa Hadi Pranoto bukanlah bagian anggota dari IDI. Penjelasan ini berdasarkan penelusuran yang dilakukan dengan cara mencari database atas nama Hadi tersebut. Tapi, hasilnya nihil bahwa tidak ada anggota dengan nama Hadi Pranoto.

Hadi Pranoto Mengaku Bahwa Dirinya Seorang Profesor

Ketika Hadi dijadikan narasumber oleh Anji untuk membuat konten yang membahas tentang obat COVID-19, ia mengaku bahwa dirinya adalah seorang profesor dan ahli mikrobiologi. Padahal, sebenarnya tidak terdapat latar belakang akademik yang dimiliki oleh narasumber Anji ini. 

Tidak hanya itu, dalam konten yang diunggah Anji pada tanggal 31 Juli 2020 itu, Hadi juga mengatakan bahwa sudah menemukan antibodi berupa cairan. Dimana obat yang diakuinya terbuat dari bahan herbal itu sudah menyembuhkan banyak pasien positif corona. Ia juga menambahkan bahwa obatnya itu terbuat dari bahan-bahan yang ada di Indonesia. 

Nah, pada pernyataannya inilah yang membuat para netizen memberikan komentar negatif dan akhirnya pihak Youtube menghapus konten tersebut. Klaim yang disampaikan oleh narasumber Anji ini semuanya palsu sehingga dapat menjerumuskan siapapun yang menerima informasi tersebut. 
IDI Menghimbau Para Public Figure Teliti dalam Memilih Narasumber

Melihat kejadian ini, pihak IDI mengimbau kepada semua public figur agar memeriksa latar belakang narasumber secara teliti ketika hendak mengangkat konten mengenai COVID-19. Karena, pada situasi yang seperti ini masyarakat benar-benar membutuhkan informasi akurat mengenai virus  corona yang terus menyebar. 

Himbauan tidak hanya ditujukan kepada narasumber saja, melainkan juga masyarakat luas agar tidak langsung percaya pada informasi-informasi yang disampaikan melalui media digital. Karena, banyak berita palsu yang memanfaatkan situasi ini dengan berbagai macam tujuan. 

Perbincangan mengenai COVID-19 saat ini sudah vital dimana tidak boleh sembarangan orang dapat memberikan penjelasan cara mengatasi atau penyebab adanya virus corona. Jadi, akan lebih baik jika bukan dari tim medis seperti dokter atau petugas kesehatan lainnya untuk tidak menyampaikan informasi apapun.

Video yang Beredar Ketika Hadi Pranoto Dijadikan Narasumber

Video yang diunggah pada channel milik Anji ini dihapus oleh pihak Youtube karena salah satu alasannya dinilai melanggar pedoman komunitas Youtube. Tentu penyanyi satu ini merasa terkejut karena sampai dinilai oleh netizen memberikan panggung bagi orang-orang tidak kredibel. Sedangkan sebenarnya Anji sendiri tidak tahu bahwa ternyata ia salah memilih narasumber.

Bahkan, sebelum adanya permasalahan ini Anji sudah sempat menjadi sorotan warganet. Karena, ia memberikan opini mengenai virus corona yang berbeda dengan opini publik secara umum. Tapi, setelah mulai sedikit surut pelantun lagu Dia ini kembali menghebohkan publik karena ceroboh dalam memilih narasumber yang belum jelas latar belakang sebenarnya.

Editor: Shara Nurrahmi 

0Komentar

Ini adalah postingan pertama Selanjutnya